Shift kerja merupakan sebuah sistem kerja yang menuntut karyawan untuk bekerja dalam jam-jam yang tidak biasa, yaitu bekerja di luar jam standar 08:00-17:00. Sistem ini diterapkan pada berbagai jenis industri, seperti perusahaan manufaktur, rumah sakit, restoran, pusat panggilan, dan sebagainya. Biasanya perusahaan menerapkan shift kerja dengan tujuan mengoptimalkan hasil kerja dan produktivitas shift kerja dirasa lebih baik dari pada penggunaan waktu lembur yang berlebihan.
Meskipun shift kerja memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk bekerja pada jam-jam yang berbeda, tetapi sistem ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, shift kerja diatur berdasarkan Kepmenakertrans Nomor 233 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang Dijalankan Secara Terus-Menerus, tanpa mengikuti ketentuan jam kerja sebagaimana tercantum di dalam UU No. 13 Tahun 2003 dengan kerja shift yang baik dan benar agar karyawan tetap produktif dan sehat selama bekerja.
Secara umum, perusahaan boleh memilih dua skema jam kerja, seperti tertulis dalam Pasal 77. Pilihan skema kerja tersebut adalah:
- skema kerja 6 hari dalam seminggu:
- bekerja 7 jam sehari atau 40 jam seminggu
- skema kerja 5 hari dalam seminggu:
- bekerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu
Lalu bagaimana penetapan kerja shift pada perusahaan ?
Shift malam
Jam kerja shift yang dilakukan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan operasional selama 24 jam. Pola shift malam biasanya berlaku pada jam 20.00 – 03.00 atau 23.00 – 07.00 pagi. Pekerja shift malam biasanya dialami oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan atau instansi pelayanan 24 jam seperti rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran, transportasi, atau call center dan lain lain.
Shift pagi dan siang
Shift pagi atau siang mungkin menjadi shift yang paling normal.Perusahaan juga biasanya menerapkan berbagai waktu shift tergantung kebutuhan usaha.Ada yang bekerja seminggu penuh tanpa libur namun memiliki jangka kerja yang pendek dan ada juga yang menggunakan aturan shift biasa.
Aturan kerja shift yang baik dan benar diharapkan dapat membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan mengikuti aturan kerja shift yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko kelelahan, stres, dan cedera yang disebabkan oleh shift kerja yang panjang atau tidak teratur.
