Dalam dinamika kerja, perbedaan generasi dalam harapan terhadap kompensasi dan benefit telah menjadi sorotan utama. Tidak bisa disangkal bahwa milenial, Gen Z, dan baby boomer memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang mereka harapkan dari pengalaman kerja, terutama terkait kompensasi dan benefit.
Milenial, generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun). Mereka sering dicirikan oleh keinginan akan fleksibilitas, nilai tambah pekerjaan, dan keseimbangan kerja-hidup, cenderung mencari manfaat non-keuangan. Kesempatan untuk pengembangan karier yang cepat, insentif yang terkait dengan kinerja, dan teknologi yang canggih menjadi faktor penting dalam memenuhi ekspektasi mereka.
Gen Z, generasi yang lahir pada 1997-2012 (saat ini berusia 8-23 tahun). Sebagai generasi yang lebih terkoneksi dengan teknologi, menempatkan penekanan pada kesempatan belajar dan pengembangan dalam pekerjaan. Mereka mencari kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek inovatif, mendapatkan pengalaman berharga, dan mencapai kesuksesan dengan fleksibilitas yang tinggi dalam lingkungan kerja.
Baby boomer, generasi yang lahir pada 1946-1964 (saat ini berusia 56-74 tahun). Mereka cenderung menilai stabilitas dalam pekerjaan dan manfaat jangka panjang. Mereka memberi nilai pada stabilitas pekerjaan, manfaat pensiun yang stabil, asuransi kesehatan yang komprehensif, dan kesempatan untuk memberikan dampak positif dalam organisasi.
Perbedaan pendapat ini mendorong perusahaan untuk membuat paket gaji dan keuntungan yang cocok untuk semua orang. Untuk mengatasi kebutuhan yang beda-beda, perusahaan bisa memberi banyak pilihan, pastikan tiap orang mempunyai paket yang sesuai. Strategi berbeda untuk tiap generasi menjadi kuncinya untuk menjaga keberagaman di kantor dan untuk memastikan semua karyawan merasa dihargai dan didukung dalam pekerjaan mereka
Tiap generasi membawa pengalaman dan cara pandang yang berbeda ke meja kerja. Oleh karena itu, memahami preferensi mereka dalam hal kompensasi dan benefit adalah langkah penting menuju lingkungan kerja yang sukses